Minggu, 16 November 2014

Hai mba bro n mas bro....Saya akan coba tuk memulai menge-share dari blog ini. Selamat membaca............

KONSEP TEKNOLOGI BERBASIS OBJEK



1. Pengertian Konsep

Menurut Soedjadi (2000:14) pengertian konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata.   
    
Menurut Bahri (2008:30) pengertian konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama. Orang yang memiliki konsep mampu mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang dihadapi, sehingga objek-objek ditempatkan dalam golongan tertentu. Objek-objek dihadirkan dalam kesadaran orang dalam bentuk representasi mental tak berperaga. Konsep sendiri pun dapat dilambangkan dalam bentuk suatu kata (lambang bahasa).
    
Menurut Singarimbun dan Effendi (2009) pengertian konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan barbagai fenomena yang sama.” Konsep merupakan suatu kesatuan pengertian tentang suatu hal atau persoalan yang dirumuskan. Dalam merumuskan kita harus dapat menjelaskannya sesuai dengan maksud kita memakainya.


2.Pengertian Teknologi
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaituscience danengineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
Definisi mengenai sains menurut Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan masalah mendasar dari setiap peradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu peradaban tidak dapat mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal suatu epistemologi, sains membentuk lingkungan fisik, intelektual dan budaya serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih oleh suatu peradaban. Pendeknya, sains, jelas Sardar (1987, 161) adalah sarana yang pada akhirnya mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya. Sedangkan rekayasa, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) menyangkut hal pengetahuan objektif (tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan di bidang perancangan (termasuk mengenai peralatan teknisnya). Dengan kata lain, teknologi mencakup teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil sains.
Seringkali diadakan pemisahan, bahkan pertentangan antara sains dan penelitian ilmiah yang bersifat mendasar (basic science and fundamental) di satu pihak dan di pihak lain sains terapan dan penelitian terapan (applied science and applied research). Namun, satu sama lain sebenarnya harus dilihat sebagai dua jalur yang bersifat komplementer yang saling melengkapi, bahkan sebagai bejana berhubungan; dapat dibedakan, akan tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang lainnya (Djoyohadikusumo 1994, 223).
Makna Teknologi, menurut Capra (2004, 106) seperti makna sains, telah mengalami perubahan sepanjang sejarah. Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia, yang diperoleh dari asal kata techne, bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris di abad ketujuh belas, maknanya adalah pembahasan sistematis atas seni terapan atau pertukangan, dan berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-20, maknanya diperluas untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi juga metode dan teknik non-material. Yang berarti suatu aplikasi sistematis pada teknik maupun metode. Sekarang sebagian besar definisi teknologi, lanjut Capra (2004, 107) menekankan hubungannya dengan sains. Ahli sosiologi Manuel Castells seperti dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan teknologi sebagai kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan.
Akan tetapi, dijelaskan oleh Capra (107) teknologi jauh lebih tua daripada sains. Asal-usulnya pada pembuatan alat berada jauh di awal spesies manusia, yaitu ketika bahasa, kesadaran reflektif dan kemampuan membuat alat berevolusi bersamaan. Sesuai dengannya, spesies manusia pertama diberi namaHomo habilis (manusia terampil) untuk menunjukkan kemampuannya membuat alat-alat canggih.
Dari perspektif sejarah, seperti digambarkan oleh Toynbee (2004, 35) teknologi merupakan salah satu ciri khusus kemuliaan manusia bahwa dirinya tidak hidup dengan makanan semata. Teknologi merupakan cahaya yang menerangi sebagian sisi non material kehidupan manusia. Teknologi, lanjut Toynbee (2004, 34) merupakan syarat yang memungkinkan konstituen-konstituen non material kehidupan manusia, yaitu perasaan dan pikiran , institusi, ide dan idealnya. Teknologi adalah sebuah manifestasi langsung dari bukti kecerdasan manusia.
Dari pandangan semacam itu, kemudian teknologi berkembang lebih jauh dari yang dipahami sebagai susunan pengetahuan untuk mencapai tujuan praktis atau sebagai sesuatu yang dibuat atau diimplementasikan serta metode untuk membuat atau mengimplementasikannya. Dua pengertian di atas telah digantikan oleh interpretasi teknologi sebagai pengendali lingkungan seperti kekuasaan politik di mana kebangkitan teknologi Barat telah menaklukkan dunia dan sekarang telah digunakan di era dunia baru yang lebih ganas. Untuk memperjelas statement tersebut, kita coba menelaah teknologi secara lebih dalam lagi. Melihat substansi teknologi secara lebih komprehensif, yaitu konsepsi teknologi dari kerangka filsafat.
Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Dalam memasuki EraIndustrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karenateknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri.
Sebagian beranggapanteknologi adalah barang atau sesuatu yang baru.namun, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer.Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.

3. Pengertian Berorientasi Objek
Yang dimaksud dengan object oriented adalah bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek-objek diskrit yang bekerja sama antara data structure dan behaviour. Paradigma perancangan berorientasi objek, antara lain sebagai berikut :
Abstraction
Inheritance
Polymorphism
Encapsulation
Message Sending
Assosiations
Aggregation

Karakteristik objek dan kelas objek

1. Object and Class
Object, yang konkrit atau tidak, adalah segala sesuatu di sekitar kita. Objek-objek yang menyusun dunia ini. Amir, Ali dan Andi adalah contoh objek dari class manusia. Object mempunyai attribute dan operation. Attribute dari object diatas adalah umur, tinggi, berat dan sebagainya. Sedangkan operation dari object diatas adalah makan, minum, tidur, membaca dan sebagainya.
Class adalah sebuah kategori dari objek-objek yang mempunyai attribute dan operation yangsama.

2. Abstraction
Abstraction secara sederhana dikatakan filter property objek-objek dan operasi. Tipe yang berbeda dari persoalan memerlukan nilai informasi yang berbeda, sehingga hanya atribut-atribut dan operasi yang diperlukan saja yang didefinisikan. Metode ini dikenal dengan istilah abstraction dari suatu objek.

3. Inheritance
Object adalah instance suatu kelas, maka object mempunyai semua karakteristik dari suatu kelas. Atribut dan operasi yang ditentukan dalam class akan ter-inheritance ke masing-masing object dalam kelas tersebut.
Class dapat juga mewarisi sifat-sifat class lainnya. Washing machine, regrigenerator, microwave ovens, radio, televisi adalah class peralatan listrik, mereka mewarisi atribut dari class peralatan misalnya type, dan mewarisi operasi misalnya turn on dan turn off.

4. Polymorphism
Kadang-kadang sebuah operasi mempunyai nama yang sama pada class yang berbeda. Sebagai contoh, membuka jendela, membuka pintu, membuka surat kabar, membuka percakapan. Dalam masing-masing persoalan dapat dilakukan operasi yang berbeda-beda. Misalnya, suatu operasi dengan nama yang sama, tetapi jika dikenakan pada objek yang berbeda akan mengakibatkan operasi yang berbeda.

5. Encapsulation
Ketika seseorang menonton televisi, biasanya seseorang tersebut tidak memperhatikan tentang kompleksitas rangkaian elektronika yang ada di dalamnya, mereka tidak memperdulikan bagaimana rangkaian elektronika itu bekerja, mereka hanya memperhatikan tombol-tombol apa saja yang bisa digunakan untuk mengoperasikannya. Konsep ini dikenal dengan istilah encapsulation, yaitu menyembunyikan operasi-operasinya dari dunia luar dan dari objek-objek lainnya.

6. Message Sending
Bagaimana objek-objek dalam sistem berkerja besama-sama. Mereka melakukannya dengan mengirimkan pesan dari salah satu object ke object yang lainnya. Suatu object mengirimkan pesan ke object lainnya untuk melakukan sebuah operasi, juga dapat menerima pesan dari object lainnya untuk melakukan operasi.

7. Association
Sebagai contoh, saat seseortang menyalakan televisi, maka menurut terminologi object oriented, seseorang tersebut sedang ber-assosiasi dengan televisi. Kadang-kadang sebuah object mungkin diassosiasikan dengan object lainnya dalam lebih dari satu cara. Sebuah class dapat diassosiasikan dengan lebih dari satu class.

8. Aggregation
Komputer terdiri dari CPU, keyboard, mouse, monitor, harddisk, modem, printer dan sebagainya. Di dalam CPU terdapat card grafic, sound card dan sebagainya. Komputer adalah sebuah aggregation, meliputi hubungan yang kuat antara object dan object-object sebagai komponennya. Ini dikenal dengan composition.

C. Metodologi Berorientasi Objek
     Dalam metodologi berorientasi objek terdapat tiga cara yang sering digunakan antara lain :

1.    Encapsulation(pengkapsulan)
      Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup program terhadap data yang diproses  Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya.
Data terlindung dari prosedur atau objek lain, kecuali prosedur yang berada dalam objek itu sendiri.

2.   Inheritance(Pewarisan)
    Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan mewarisi data/atribut dan metode dari induknya langsung. Atribut dan metode dari objek dari objek induk diturunkan kepada anak objek, demikian seterusnya.
    Inheritance mempunyai arti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki bersama di antara kelas yang mempunyai hubungan secara hirarki.
    Suatu kelas dapat ditentukan secara umum, kemudian ditentukan spesifik menjadi subkelas. Setiap subkelas mempunyai hubungan atau mewarisi semua sifat yang dimiliki oleh kelas induknya, dan ditambah dengan sifat unik yang dimilikinya.
       Kelas Objek dapat didefinisikan atribut dan service dari kelas Objek lainnya.
 Inheritance menggambarkan generalisasi sebuah kelas

Contoh :

Sedan dan Sepeda Motor adalah subkelas dari Kendaraan Bermotor.
     Kedua subkelas mewarisi sifat yang dimiliki oleh Kendaraan Bermotor, yaitu mempunyai mesin dan dapat berjalan.
    Kedua subkelas mempunyai sifat masing-masing yang berbeda, misalnya jumlah  roda, dan kemampuan untuk berjalan mundur yang tidak dimiliki oleh sepeda motor.

3.  Polymorphism(Polimorfisme)

    Polimorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa seuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda.
      Polimorfisme mempunyai arti bahwa operasi yang sama mungkinmempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda.
     Kemampuan objek-objek yang berbeda untuk melakukan metode yang pantas dalam merespon message yang sama.

Seleksi dari metode yang sesuai bergantung pada kelas yang seharusnya menciptakan Objek
Keuntungan Metodologi Berorientasi Objek

    Meningkatkan produktivitas,Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat dipakai ulang untuk masalah lainnva yang melibatkan objek tersebut (reusable).
    Kecepatan pengembangan,Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan perancangan akan menyebabkan berkurangnva kesalahan pada saat pengkodean. 
     Kemudahan pemeliharaan, Karena dengan model objek. pola-pola yang cenderung tetap dan stabil dapat dipisahkan dan pola-pola yang mungkin sering berubahubah.
  Adanva konsistensi,Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat analisis, perancangan maupun pengkodean.
   Meningkatkan kualitas perangkat lunak, Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nvata dan adanva konsistensi pada saat pengembangannva, perangkat lunak yang dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunvai sedikit kesalahan.
Beberapa Metode Berorientasi Objek
Ada beberapa metode pengembangan perangkat lunak berorientasi objek yang sudah dikenal, dan diantaranva adalah:

    Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD) dari Peter Coad dEdward Yourdon [1990].
     Object Modeling Technique (OMT) dan James Rumbaugh, Michael Blaha, William Premerlan, Frederick Eddy dan William Lorensen [1991]  Object Oriented Software Engineering (OOSE) dan Ivar Jacobson [1992]
    Booch Method dan Grady Booch [1994]
    Sritrop dan Steve Cook dan John Daniels [1994].
    UML (Unified Modeling Language) dari James Rumbaugh. Grady Booch dan Ivar Jacobson [1997].

D. Pemodelan Berorientasi Objek

     Sebuah model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan menggambarkan objek dalam system. Model berorientasi objek lebih mendekati keadaan nyata, dan dilengkapi dengan penyajian grafis dari sistem yang sangat bermanfaat untuk komunikasi dengan user dan pembuatan dokumentasi struktur dari sistem Dari sisi desain, pemodelan berorientasi objek menggunakan tiga macam model antara lain :

1.    Model Objek
     
     Model objek yaitu menggambarkan struktur statis dari suatu objek dalam sistem dan relasinya yang berisi diagram objek yaitu suatugraph dimana node-nya adalah kelas yang mempunyai relasi antar kelas.

2.    Model Dinamik

     Model dinamik yaitu menggambarkan aspek dari sistem yang berubah setiap saat yang dipergunakan untuk menyatakan aspek kontrol dari sistem yang berisi state diagram yaitu suatugraph dimananode-nya adalahstate danarc adalah tarnsisi antarasta te yang disebabkan oleh event.

3.     Model Fungsional

       Model fungsional yaitu menggambrakan transformasi nilai data di dalam sistem yang flow diagram yaitu suatugraph dimananodenya menyatakan proses danarc-nya adalah aliran data. Untuk mempermudah dalam pemodelan abstrak dan pembuatan perancangan program maka digunakan diagram objek untuk melengkapi notasi grafik dalam pemodelan objek, kelas dan relasinya dengan yang lain.

Perangkat Pemodelan

       Perangkat pemodelan merupakan salah satu ciri pendekatan terstruktur. Perangkat pemodelan adalah suatu model yang digunakan untuk menguraikan sistem menjadi bagian-bagian yang dapat diatur dan mengkomunikasikan ciri konseptual dan fungsional kepada pengamat. Peranperangkat pemodelan

a.     Komunikasi
          Perangkat pemodelan dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara pemakai dengan analis    
sistem dalam pengembangan sistem.

b.     Eksperimentasi
          Pengembangan sistem bersifat trial and error

c.     Prediksi
          Model meramalkan bagaimana suatu sistem akan bekerja

Jenis Perangkat Pemodelan
Diagram Arus Data (DFD), Menunjukkan proses yang dijalankan data dalam sistem Kamus Data, Definisi elemen data dalam sistem.
Entity Relationship Diagram (ERD), Model penyimpanan data dalam DFD.
State Transition Diagram (STD), Menunjukkan keadaan tertentu dimana suatu sistem dapat ada dan transisi yang  menghasilkan keadaan tertentu yang baru. STD digunakan untuk sistem yang real time.
Unified Modelling Language (UML), Digunakan untuk pemrograman berorientasi objek.

E.   Struktur Objek dan Hirarki Kelas
       Struktur kelas pada sistem berorientasi objek dibagi atas dua, yaituWhole– Part Structuredan Gen – Spec Structure. Pada Whole-Part Structure memperlihatkan hirarki dari suatu   kelas sebagai komponen dari kelas lain yang disebut juga sebagai sub objek. Contohnya, kelas Mobil adalahWhole dan komponennya Mesin, Rangka, dll merupakan Part1, Part 2,Part 3.

 Sedangkan Gen – Spec Structure memperlihatkan kelas sebagai spesialisasi dari kelas di atasnya. Kelas yang mempunyai sifat umum disebut Generalization, Superclassatau Topclass, sedangkan kelas yang mempunyai sifat khusus disebutSpecialization. Contohnya, kelas Mobil adalah Generalization, sedangkan Sedan, Truk, Minibus, dll merupakan Specizlization1, Specialization2, …, Specializationn, yaitu kelas yang mempunyai sifat khusus.


Semoga bermanfaat....