KONSEP TEKNOLOGI BERBASIS OBJEK
Menurut Soedjadi (2000:14)
pengertian konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan
klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah
atau rangkaian kata.
Menurut Bahri (2008:30) pengertian
konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri yang
sama. Orang yang memiliki konsep mampu mengadakan abstraksi terhadap
objek-objek yang dihadapi, sehingga objek-objek ditempatkan dalam golongan
tertentu. Objek-objek dihadirkan dalam kesadaran orang dalam bentuk
representasi mental tak berperaga. Konsep sendiri pun dapat dilambangkan dalam
bentuk suatu kata (lambang bahasa).
Menurut Singarimbun dan Effendi
(2009) pengertian konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu,
sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan barbagai fenomena yang sama.” Konsep
merupakan suatu kesatuan pengertian tentang suatu hal atau persoalan yang
dirumuskan. Dalam merumuskan kita harus dapat menjelaskannya sesuai dengan
maksud kita memakainya.
2.Pengertian
Teknologi
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat
manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi,
menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science)
dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung
dua dimensi, yaituscience danengineering yang saling berkaitan
satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata
sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang
materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
Definisi mengenai sains menurut Sardar (1987, 161) adalah
sarana pemecahan masalah mendasar dari setiap peradaban. Tanpa sains, lanjut
Sardar (1987, 161) suatu peradaban tidak dapat mempertahankan struktur-struktur
politik dan sosialnya atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dan
budayanya. Sebagai perwujudan eksternal suatu epistemologi, sains membentuk
lingkungan fisik, intelektual dan budaya serta memajukan cara produksi ekonomis
yang dipilih oleh suatu peradaban. Pendeknya, sains, jelas Sardar (1987, 161)
adalah sarana yang pada akhirnya mencetak suatu peradaban, dia merupakan
ungkapan fisik dari pandangan dunianya. Sedangkan rekayasa, menurut
Djoyohadikusumo (1994, 222) menyangkut hal pengetahuan objektif (tentang ruang,
materi, energi) yang diterapkan di bidang perancangan (termasuk mengenai
peralatan teknisnya). Dengan kata lain, teknologi mencakup teknik dan peralatan
untuk menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil sains.
Seringkali diadakan pemisahan, bahkan pertentangan antara
sains dan penelitian ilmiah yang bersifat mendasar (basic science and
fundamental) di satu pihak dan di pihak lain sains terapan dan penelitian
terapan (applied science and applied research). Namun, satu sama lain
sebenarnya harus dilihat sebagai dua jalur yang bersifat komplementer yang
saling melengkapi, bahkan sebagai bejana berhubungan; dapat dibedakan, akan
tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang lainnya (Djoyohadikusumo 1994,
223).
Makna Teknologi, menurut Capra (2004, 106) seperti makna
sains, telah mengalami perubahan sepanjang sejarah. Teknologi, berasal dari
literatur Yunani, yaitu technologia, yang diperoleh dari asal kata techne,
bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali digunakan dalam bahasa
Inggris di abad ketujuh belas, maknanya adalah pembahasan sistematis atas seni
terapan atau pertukangan, dan berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan
itu sendiri. Pada abad ke-20, maknanya diperluas untuk mencakup tidak hanya
alat-alat dan mesin-mesin, tetapi juga metode dan teknik non-material. Yang
berarti suatu aplikasi sistematis pada teknik maupun metode. Sekarang sebagian
besar definisi teknologi, lanjut Capra (2004, 107) menekankan hubungannya
dengan sains. Ahli sosiologi Manuel Castells seperti dikutip Capra (2004, 107)
mendefinisikan teknologi sebagai kumpulan alat, aturan dan prosedur yang
merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam
cara yang memungkinkan pengulangan.
Akan tetapi, dijelaskan oleh Capra (107) teknologi jauh
lebih tua daripada sains. Asal-usulnya pada pembuatan alat berada jauh di awal
spesies manusia, yaitu ketika bahasa, kesadaran reflektif dan kemampuan membuat
alat berevolusi bersamaan. Sesuai dengannya, spesies manusia pertama diberi
namaHomo habilis (manusia terampil) untuk menunjukkan kemampuannya
membuat alat-alat canggih.
Dari perspektif sejarah, seperti digambarkan oleh Toynbee
(2004, 35) teknologi merupakan salah satu ciri khusus kemuliaan manusia bahwa
dirinya tidak hidup dengan makanan semata. Teknologi merupakan cahaya yang
menerangi sebagian sisi non material kehidupan manusia. Teknologi, lanjut
Toynbee (2004, 34) merupakan syarat yang memungkinkan konstituen-konstituen non
material kehidupan manusia, yaitu perasaan dan pikiran , institusi, ide dan
idealnya. Teknologi adalah sebuah manifestasi langsung dari bukti kecerdasan
manusia.
Dari pandangan semacam itu, kemudian teknologi berkembang
lebih jauh dari yang dipahami sebagai susunan pengetahuan untuk mencapai tujuan
praktis atau sebagai sesuatu yang dibuat atau diimplementasikan serta metode
untuk membuat atau mengimplementasikannya. Dua pengertian di atas telah
digantikan oleh interpretasi teknologi sebagai pengendali lingkungan seperti
kekuasaan politik di mana kebangkitan teknologi Barat telah menaklukkan dunia
dan sekarang telah digunakan di era dunia baru yang lebih ganas. Untuk
memperjelas statement tersebut, kita coba menelaah teknologi secara lebih dalam
lagi. Melihat substansi teknologi secara lebih komprehensif, yaitu konsepsi
teknologi dari kerangka filsafat.
Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu
pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia.
Dalam memasuki EraIndustrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi
karenateknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri.
Sebagian beranggapanteknologi adalah barang atau
sesuatu yang baru.namun, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan
merupakan suatu gejala kontemporer.Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.
3.
Pengertian Berorientasi Objek
Yang dimaksud dengan object oriented
adalah bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari
objek-objek diskrit yang bekerja sama antara data structure dan behaviour.
Paradigma perancangan berorientasi objek, antara lain sebagai berikut :
Abstraction
Inheritance
Polymorphism
Encapsulation
Message Sending
Assosiations
Aggregation
Abstraction
Inheritance
Polymorphism
Encapsulation
Message Sending
Assosiations
Aggregation
Karakteristik objek dan kelas objek
1. Object and Class
Object, yang konkrit atau tidak, adalah segala sesuatu di sekitar kita. Objek-objek yang menyusun dunia ini. Amir, Ali dan Andi adalah contoh objek dari class manusia. Object mempunyai attribute dan operation. Attribute dari object diatas adalah umur, tinggi, berat dan sebagainya. Sedangkan operation dari object diatas adalah makan, minum, tidur, membaca dan sebagainya.
Class adalah sebuah kategori dari objek-objek yang mempunyai attribute dan operation yangsama.
Object, yang konkrit atau tidak, adalah segala sesuatu di sekitar kita. Objek-objek yang menyusun dunia ini. Amir, Ali dan Andi adalah contoh objek dari class manusia. Object mempunyai attribute dan operation. Attribute dari object diatas adalah umur, tinggi, berat dan sebagainya. Sedangkan operation dari object diatas adalah makan, minum, tidur, membaca dan sebagainya.
Class adalah sebuah kategori dari objek-objek yang mempunyai attribute dan operation yangsama.
2. Abstraction
Abstraction secara sederhana dikatakan filter property objek-objek dan operasi. Tipe yang berbeda dari persoalan memerlukan nilai informasi yang berbeda, sehingga hanya atribut-atribut dan operasi yang diperlukan saja yang didefinisikan. Metode ini dikenal dengan istilah abstraction dari suatu objek.
Abstraction secara sederhana dikatakan filter property objek-objek dan operasi. Tipe yang berbeda dari persoalan memerlukan nilai informasi yang berbeda, sehingga hanya atribut-atribut dan operasi yang diperlukan saja yang didefinisikan. Metode ini dikenal dengan istilah abstraction dari suatu objek.
3. Inheritance
Object adalah instance suatu kelas, maka object mempunyai semua karakteristik dari suatu kelas. Atribut dan operasi yang ditentukan dalam class akan ter-inheritance ke masing-masing object dalam kelas tersebut.
Class dapat juga mewarisi sifat-sifat class lainnya. Washing machine, regrigenerator, microwave ovens, radio, televisi adalah class peralatan listrik, mereka mewarisi atribut dari class peralatan misalnya type, dan mewarisi operasi misalnya turn on dan turn off.
Object adalah instance suatu kelas, maka object mempunyai semua karakteristik dari suatu kelas. Atribut dan operasi yang ditentukan dalam class akan ter-inheritance ke masing-masing object dalam kelas tersebut.
Class dapat juga mewarisi sifat-sifat class lainnya. Washing machine, regrigenerator, microwave ovens, radio, televisi adalah class peralatan listrik, mereka mewarisi atribut dari class peralatan misalnya type, dan mewarisi operasi misalnya turn on dan turn off.
4. Polymorphism
Kadang-kadang sebuah operasi mempunyai nama yang sama pada class yang berbeda. Sebagai contoh, membuka jendela, membuka pintu, membuka surat kabar, membuka percakapan. Dalam masing-masing persoalan dapat dilakukan operasi yang berbeda-beda. Misalnya, suatu operasi dengan nama yang sama, tetapi jika dikenakan pada objek yang berbeda akan mengakibatkan operasi yang berbeda.
Kadang-kadang sebuah operasi mempunyai nama yang sama pada class yang berbeda. Sebagai contoh, membuka jendela, membuka pintu, membuka surat kabar, membuka percakapan. Dalam masing-masing persoalan dapat dilakukan operasi yang berbeda-beda. Misalnya, suatu operasi dengan nama yang sama, tetapi jika dikenakan pada objek yang berbeda akan mengakibatkan operasi yang berbeda.
5. Encapsulation
Ketika seseorang menonton televisi, biasanya seseorang tersebut tidak memperhatikan tentang kompleksitas rangkaian elektronika yang ada di dalamnya, mereka tidak memperdulikan bagaimana rangkaian elektronika itu bekerja, mereka hanya memperhatikan tombol-tombol apa saja yang bisa digunakan untuk mengoperasikannya. Konsep ini dikenal dengan istilah encapsulation, yaitu menyembunyikan operasi-operasinya dari dunia luar dan dari objek-objek lainnya.
Ketika seseorang menonton televisi, biasanya seseorang tersebut tidak memperhatikan tentang kompleksitas rangkaian elektronika yang ada di dalamnya, mereka tidak memperdulikan bagaimana rangkaian elektronika itu bekerja, mereka hanya memperhatikan tombol-tombol apa saja yang bisa digunakan untuk mengoperasikannya. Konsep ini dikenal dengan istilah encapsulation, yaitu menyembunyikan operasi-operasinya dari dunia luar dan dari objek-objek lainnya.
6. Message Sending
Bagaimana objek-objek dalam sistem berkerja besama-sama. Mereka melakukannya dengan mengirimkan pesan dari salah satu object ke object yang lainnya. Suatu object mengirimkan pesan ke object lainnya untuk melakukan sebuah operasi, juga dapat menerima pesan dari object lainnya untuk melakukan operasi.
Bagaimana objek-objek dalam sistem berkerja besama-sama. Mereka melakukannya dengan mengirimkan pesan dari salah satu object ke object yang lainnya. Suatu object mengirimkan pesan ke object lainnya untuk melakukan sebuah operasi, juga dapat menerima pesan dari object lainnya untuk melakukan operasi.
7. Association
Sebagai contoh, saat seseortang menyalakan televisi, maka menurut terminologi object oriented, seseorang tersebut sedang ber-assosiasi dengan televisi. Kadang-kadang sebuah object mungkin diassosiasikan dengan object lainnya dalam lebih dari satu cara. Sebuah class dapat diassosiasikan dengan lebih dari satu class.
Sebagai contoh, saat seseortang menyalakan televisi, maka menurut terminologi object oriented, seseorang tersebut sedang ber-assosiasi dengan televisi. Kadang-kadang sebuah object mungkin diassosiasikan dengan object lainnya dalam lebih dari satu cara. Sebuah class dapat diassosiasikan dengan lebih dari satu class.
8. Aggregation
Komputer terdiri dari CPU, keyboard, mouse, monitor, harddisk, modem, printer dan sebagainya. Di dalam CPU terdapat card grafic, sound card dan sebagainya. Komputer adalah sebuah aggregation, meliputi hubungan yang kuat antara object dan object-object sebagai komponennya. Ini dikenal dengan composition.
Komputer terdiri dari CPU, keyboard, mouse, monitor, harddisk, modem, printer dan sebagainya. Di dalam CPU terdapat card grafic, sound card dan sebagainya. Komputer adalah sebuah aggregation, meliputi hubungan yang kuat antara object dan object-object sebagai komponennya. Ini dikenal dengan composition.
C. Metodologi Berorientasi Objek
Dalam metodologi berorientasi objek terdapat tiga cara yang sering
digunakan antara lain :
1.
Encapsulation(pengkapsulan)
Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup program
terhadap data yang diproses Data dan
prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu objek, sehingga prosedur
atau fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya.
Data terlindung dari prosedur atau
objek lain, kecuali prosedur yang berada dalam objek itu sendiri.
2.
Inheritance(Pewarisan)
Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan
mewarisi data/atribut dan metode dari induknya langsung. Atribut dan metode
dari objek dari objek induk diturunkan kepada anak objek, demikian seterusnya.
Inheritance mempunyai arti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki
bersama di antara kelas yang mempunyai hubungan secara hirarki.
Suatu kelas dapat ditentukan secara umum, kemudian ditentukan spesifik
menjadi subkelas. Setiap subkelas mempunyai hubungan atau mewarisi semua sifat
yang dimiliki oleh kelas induknya, dan ditambah dengan sifat unik yang
dimilikinya.
Kelas Objek dapat didefinisikan atribut
dan service dari kelas Objek lainnya.
Inheritance menggambarkan generalisasi sebuah kelas
Inheritance menggambarkan generalisasi sebuah kelas
Contoh :
Sedan dan Sepeda Motor adalah subkelas dari Kendaraan Bermotor.
Kedua
subkelas mewarisi sifat yang dimiliki oleh Kendaraan Bermotor, yaitu mempunyai
mesin dan dapat berjalan.
Kedua subkelas mempunyai sifat masing-masing yang berbeda, misalnya
jumlah roda, dan kemampuan untuk
berjalan mundur yang tidak dimiliki oleh sepeda motor.
3. Polymorphism(Polimorfisme)
Polimorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa seuatu yang sama dapat
mempunyai bentuk dan perilaku berbeda.
Polimorfisme mempunyai arti bahwa operasi yang sama mungkinmempunyai
perbedaan dalam kelas yang berbeda.
Kemampuan objek-objek yang berbeda untuk melakukan metode yang pantas
dalam merespon message yang sama.
Seleksi dari metode yang sesuai bergantung pada kelas yang seharusnya menciptakan Objek
Seleksi dari metode yang sesuai bergantung pada kelas yang seharusnya menciptakan Objek
Keuntungan Metodologi Berorientasi
Objek
Meningkatkan produktivitas,Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam
suatu masalah masih dapat dipakai ulang untuk masalah lainnva yang melibatkan
objek tersebut (reusable).
Kecepatan pengembangan,Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar
pada saat analisis dan perancangan akan menyebabkan berkurangnva kesalahan pada
saat pengkodean.
Kemudahan pemeliharaan, Karena dengan model objek. pola-pola yang
cenderung tetap dan stabil dapat dipisahkan dan pola-pola yang mungkin sering
berubahubah.
Adanva konsistensi,Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang
sama pada saat analisis, perancangan maupun pengkodean.
Meningkatkan kualitas perangkat lunak, Karena pendekatan pengembangan
lebih dekat dengan dunia nvata dan adanva konsistensi pada saat
pengembangannva, perangkat lunak yang dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan
pemakai serta mempunvai sedikit kesalahan.
Beberapa Metode Berorientasi Objek
Ada beberapa metode pengembangan
perangkat lunak berorientasi objek yang sudah dikenal, dan diantaranva adalah:
Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD) dari
Peter Coad dEdward Yourdon [1990].
Object Modeling Technique (OMT) dan James Rumbaugh, Michael Blaha,
William Premerlan, Frederick Eddy dan William Lorensen [1991] Object Oriented Software Engineering (OOSE)
dan Ivar Jacobson [1992]
Booch Method dan Grady Booch [1994]
Sritrop dan Steve Cook dan John Daniels [1994].
UML (Unified Modeling Language) dari James Rumbaugh. Grady Booch dan
Ivar Jacobson [1997].
D. Pemodelan Berorientasi Objek
Sebuah
model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan menggambarkan objek
dalam system. Model berorientasi objek lebih mendekati keadaan nyata, dan
dilengkapi dengan penyajian grafis dari sistem yang sangat bermanfaat untuk
komunikasi dengan user dan pembuatan dokumentasi struktur dari sistem Dari sisi
desain, pemodelan berorientasi objek menggunakan tiga macam model antara lain :
1. Model Objek
Model objek yaitu menggambarkan struktur statis dari suatu objek dalam sistem dan relasinya yang berisi diagram objek yaitu suatugraph dimana node-nya adalah kelas yang mempunyai relasi antar kelas.
2. Model Dinamik
Model
dinamik yaitu menggambarkan aspek dari sistem yang berubah setiap saat yang
dipergunakan untuk menyatakan aspek kontrol dari sistem yang berisi state
diagram yaitu suatugraph dimananode-nya adalahstate danarc adalah tarnsisi
antarasta te yang disebabkan oleh event.
3. Model Fungsional
Model fungsional yaitu menggambrakan transformasi nilai data di dalam sistem
yang flow diagram yaitu suatugraph dimananodenya menyatakan proses danarc-nya
adalah aliran data. Untuk mempermudah dalam pemodelan abstrak dan pembuatan
perancangan program maka digunakan diagram objek untuk melengkapi notasi grafik
dalam pemodelan objek, kelas dan relasinya dengan yang lain.
Perangkat
Pemodelan
Perangkat pemodelan merupakan salah satu
ciri pendekatan terstruktur. Perangkat pemodelan adalah suatu model yang
digunakan untuk menguraikan sistem menjadi bagian-bagian yang dapat diatur dan
mengkomunikasikan ciri konseptual dan fungsional kepada pengamat.
Peranperangkat pemodelan
a. Komunikasi
Perangkat pemodelan dapat digunakan
sebagai alat komunikasi antara pemakai dengan analis
sistem dalam pengembangan sistem.
b. Eksperimentasi
Pengembangan sistem bersifat trial
and error
c. Prediksi
Model meramalkan bagaimana suatu
sistem akan bekerja
Jenis
Perangkat Pemodelan
Diagram Arus Data (DFD), Menunjukkan
proses yang dijalankan data dalam sistem Kamus Data, Definisi elemen data dalam
sistem.
Entity Relationship Diagram (ERD),
Model penyimpanan data dalam DFD.
State Transition Diagram (STD),
Menunjukkan keadaan tertentu dimana suatu sistem dapat ada dan transisi
yang menghasilkan keadaan tertentu yang
baru. STD digunakan untuk sistem yang real time.
Unified Modelling Language (UML),
Digunakan untuk pemrograman berorientasi objek.
E. Struktur Objek dan Hirarki Kelas
Struktur kelas pada sistem berorientasi
objek dibagi atas dua, yaituWhole– Part Structuredan Gen – Spec Structure. Pada
Whole-Part Structure memperlihatkan hirarki dari suatu kelas sebagai komponen dari kelas lain yang
disebut juga sebagai sub objek. Contohnya, kelas Mobil adalahWhole dan
komponennya Mesin, Rangka, dll merupakan Part1, Part 2,Part 3.
Sedangkan Gen – Spec Structure memperlihatkan
kelas sebagai spesialisasi dari kelas di atasnya. Kelas yang mempunyai sifat
umum disebut Generalization, Superclassatau Topclass, sedangkan kelas yang
mempunyai sifat khusus disebutSpecialization. Contohnya, kelas Mobil adalah
Generalization, sedangkan Sedan, Truk, Minibus, dll merupakan Specizlization1,
Specialization2, …, Specializationn, yaitu kelas yang mempunyai sifat khusus.
Semoga bermanfaat....